Kasus deforestasi menjadi kasus yang marak ditemui setiap tahunnya di Indonesia dan negara lain. Tentunya hal ini dapat memberikan kerugian besar untuk manusia dan lingkungan bila tidak segera ditangani. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.30/MENHUT-II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan, deforestasi merupakan perubahan secara permanen dari area berhutan menjadi tidak berhutan yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Berdasarkan data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PKTL KLHK) pada periode tahun 2019-2020, persentase deforestasi di Indonesia berhasil turun sebesar 75,03% hingga mencapai angka 115,46 ribu hektare (ha). Angka ini dianggap jauh lebih baik dibandingkan periode tahun 2018-2019 yang sebesar 462,46 ribu hektare. Walau angka deforestasi di Indonesia telah menurun, Indonesia masih saja tercatat berada di urutan ke-4 sebagai negara yang kehilangan lahan hutan primer terluas.
Kasus deforestasi yang dapat dijumapi di Indonesia:
Kebakaran Hutan
Setiap tahunnya, Indonesia dihadapkan dengan bencana kebakaran hutan. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada bulan Januari-Oktober 2022 luas areal kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 197.443 hektare (ha). Jumlah itu melanda sebanyak 30 provinsi di Indonesia. Selain itu, dari tahun 2015 kebakaran hutan tercatat 1,7 juta hektare yang terbakar. Lahan yang terbakar tersebut menimbulkan dampak serius pada transportasi udara, kesehatan, ekonomi dan kerusakan lingkungan.
Penggundulan Hutan
Dari segi ekologi, pembukaan lahan perkebunan seperti kelapa sawit secara langsung mempengaruhi laju deforestasi. Pembukaan perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu penyebab dominan tutupan hutan dan hilangnya lahan di Indonesia. Kondisi ini disebabkan perkebunan kelapa sawit dan perkebunan lainnya pada umumnya dipertahankan dengan dua cara, yaitu konversi fungsi hutan dan konversi fungsi lahan perkebunan. Konversi lahan garapan adalah suatu cara dimana tanaman pokok perkebunan diganti dengan perkebunan baru (kelapa sawit). Selain itu, dengan berkembangnya persentase transmigrasi setiap tahun maka dibutuhkan lahan untuk dijadikan pemukiman para transmigran.
Pertambangan dan Pengeboran Sumber Daya Alam
Kegiatan pertambangan dan pengeboran minyak menyebabkan kondisi tanah di kawasan hutan menjadi berlubang-lubang. Jika tidak dilakukan penutupan kembali, maka kawasan tersebut akan menyebabkan dampak buruk pada kualitas tanah dan perubahan fungsi lahan pada lingkungan di area sekitarnya.
Indonesia berada di posisi teratas dibandingkan negara lain dalam mengkontribusikan deforestasi hutan tropis sebesar 58,2% akibat aktivitas pertambangan yang banyak mengambil alih hutan di Indonesia. Hal ini terbukti pada periode 2000-2019 dimana 3.264 km persegi lahan hutan tropis Indonesia telah beralih fungsi untuk kepentingan pertambangan.
Deforestasi di Indonesia dan negara lain
Simon Stiell selaku Sekretaris Eksekutif Perubahan Iklim PBB menyatakan bahwa negara-negara penghasil emisi terbesar adalah India, Bolivia, Vanuatu, Uganda, dan Indonesia yang sebagian besar emisinya berasal dari deforestasi dan pembukaan lahan gambut.
Selain itu, penelitian terbaru mengemukakan bahwa Brazil melakukan deforestasi dan juga perusakan habitat dengan total 94% dan kemungkinan secara ilegal. Presiden Brazil memotong anggaran serta memberikan denda bagi lembaga pemerintah yang melakukan pembalakan liar sebagai bentuk tanggung jawab pelanggaran hukum lingkungan. Walaupun pada akhirnya, denda pembalakan liar yang diberikan turun sebanyak 20%.
Negara Bolivia juga tentunya berkontribusi atas deforestasi karena kehilangan hampir 300.000 hektare hutan tropis. Hal ini menjadi negara Bolivia menduduki peringkat keempat negara yang paling banyak kehilangan hutan primernya.
Hutan Kongo pun setiap tahunnya hilang sebanyak hampir 500.000 hektare. Namun, hal ini diatasi oleh Presiden Kongo dengan menyetujui beberapa kontrak untuk pemanfaatan hutan publik.
Pulau Kalimantan dan Sumatera merupakan dua pulau yang memiliki jumlah deforestasi tertinggi dibandingkan pulau lain, dengan luasnya dapat mencapai lebih dari 3 juta hektare dari tahun 2001 hingga 2020. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Indonesia, Bapak Kiki Taufik dan dinyatakan juga bahwa data tersebut diambil dari data primary humid tropical forest (hutan primer tropis basah) yang dikeluarkan oleh University of Maryland (UMD).
Deforestasi sebagai jembatan masuknya penyakit zoonosis
Berdasarkan forum diskusi panel From Zoonosis to Antimicrobial Resistance di The 7th World One Health Congress 2022 di Singapura, kasus deforestasi dapat meningkatkan kasus penyakit malaria knowlesi pada manusia. Malaria knowlesi merupakan penyakit yang disebabkan infeksi protozoa Plasmodium knowlesi. Selain itu, penyakit dapat tertular pada manusia ketika seseorang digigit nyamuk Anopheles leucosphyrus sebelumnya baru saja menggigit kera ekor panjang yang terinfeksi protozoa penyebab malaria knowlesi. Penderita penyakit ini akan merasakan gejala demam hingga menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, badan lemas, tidak nafsu makan, serta kadang disertai batuk dan sakit perut.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dr. Inke Nadia D. Lubis, M.Ked(Ped), Sp.A, Ph.D mengatakan penyakit ini umum terjadi pada monyet ekor panjang di Asia Tenggara. Namun, ketika habitat monyet tersebut hilang dan digantikan oleh manusia sebagai kebun dan sebagainya maka paparan penyakit malaria ini justru akan semakin tinggi. Berdasarkan riset yang dijalankan Inke, penyakit malaria knowlesi ini telah terdeteksi di Kalimantan Utara, Sumatera dan Sulawesi.
Bagaimana sikap pemerintah ?
Menanggapi maraknya kasus deforestasi yang tak kunjung usai, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan lajunya deforestasi di Indonesia, seperti:
1. Mencabut izin konsesi di kawasan hutan
Hanya dalam 6 bulan terhitung dari Januari hingga Juni 2022, sebanyak 1.150 hektare hutan di Papua lenyap. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar melakukan pencegahan dengan mencabut 192 izin konsesi di kawasan hutan, tetapi perusahaan pemilik konsesi yang dicabut tetap menggunduli hutan.
2. Mengurangi gas rumah kaca
Dalam KTT COP26, Indonesia berjanji untuk mengakhiri deforestasi di tahun 2030. Sesuai dengan komitmennya, Indonesia akan mengurangi gas rumah kaca sebesar 29% secara mandiri dan/atau dengan bantuan internasional sebanyak 41%. Pasalnya deforestasi pada tahun 2019-2020 terjadi seluas 115,46 ribu hektare dan apabila dibiarkan maka penyerapan karbon netto akan jauh dari kata berhasil.
3. Mengurangi emisi yang dihasilkan dari deforestasi dan lahan gambut
Setditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Hanif Faiso Nurofiq menyampaikan bahwa pemerintah memiliki 2 opsi upaya pengurangan deforestasi, yaitu sebesar 17.20% dengan usaha sendiri dan dengan bantuan internasional sebesar 24.10% serta salah satu upayanya dilakukan dengan cara mengurangi emisi yang dihasilkan dari deforestasi dan lahan gambut.
Kesimpulan
Deforestasi merusak habitat dan mengancam kehidupan makhluk hidup di dalam dan luar hutan. Penyebab terjadinya deforestasi sering ditemui di Indonesia, yaitu kebakaran hutan, pembukaan lahan perkebunan menyebabkan hilangnya lahan hutan, perambahan hutan terjadi karena ketidaktahuan masyarakat terhadap akibatnya serta terdapat bekas pertambangan dan pengeboran sumber daya alam di kawasan hutan yang merusak kualitas fungsi lahan lingkungan di area sekitarnya. Deforestasi memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, seperti bencana alam, habitat flora dan fauna menghilang sehingga berpotensi mengakibatkan terjadinya kepunahan makhluk hidup, terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim dan terganggunya siklus air yang menyebabkan iklim serta cuaca menjadi kering dan gersang.
Dampak deforestasi dapat ditanggulangi dengan melakukan penebangan dengan sistem tebang pilih, reboisasi, membentuk Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) dan melakukan pengawasan terhadap hutan oleh pihak yang berwenang dengan memanfaatkan teknologi. Pemerintah juga berupaya meminimalisir dampak buruk deforestasi dengan mencabut 192 izin konsesi di wilayah hutan, yang dimana 51 izin diantaranya merupakan izin di daerah Papua dengan total luas 1.287.030,37 hektare. Namun, tetap saja masih banyak perusahaan yang melakukan aktivitas menggunduli hutan walaupun sudah dicabut perizinannya. Melihat usaha dan misi negara untuk mengakhiri deforestasi di tahun 2030, akankah Indonesia dapat benar terlepas dari bahaya dampak deforestasi dan menghijaukan kembali negaranya?
Menurut pendapat kami, deforestasi ini cukup banyak ditanggulangi dengan cara menjalankan program Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+). Keberhasilan program ini dapat dilihat dari proposal yang telah diajukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bahwa dalam hasil itu kinerja REDD+ di Indonesia pada periode 2014-2016 telah berhasil mengurangi emisi sebesar 20,3 juta ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2eq). Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar kelima yang berhasil menjalankan program ini dan menerima pembayaran dengan skema RBP dari GCF dibandingkan negara Brazil yang menerima dana senilai USD 96,5 juta.
Salah satu target dari pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi seluruh masyarakat adalah demi melindungi hak-hak pekerja dan mendukung lingkaran kerja yang aman bagi seluruh pekerja, khususnya bagi perempuan buruh migran, dan pekerja dalam situasi genting. Harapan masyarakat, terutama buruh di Indonesia sejatinya dapat menjadi semangat bagi pemerintah yang bersangkutan untuk mewujudkan kebijakan yang diusul demi masyarakat. Sebagaimana tersirat dalam logo G20 itu sendiri, Gunung Agung dan Gunung Abang di Bali. Gambar keduanya menggunakan gradasi warna merah-biru yang terinspirasi dari keindahan gradasi warna saat matahari terbit, sekaligus mewakili pengharapan akan hadirnya hari-hari baru yang dipenuhi oleh perubahan yang positif.
Seyogyanya pemerintah Indonesia dan seluruh jajarannya dapat membuktikan bahwasanya Presidensi G20 merupakan gerbang menuju kesejahteraan sekaligus pemulihan bagi para buruh di Indonesia untuk bangkit menjadi lebih kuat, dengan mewujudkan lapangan pekerjaan yang layak dan situasional bagi seluruh masyarakat dengan berbagai latar belakang dan keadaan; penegakan atas perlindungan buruh sebagaimana tertuang dalam Bab 10 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan perihal Perlindungan, Pengupahan, dan Kesejahteraan; menangani dengan tegas perusahaan yang tidak tunduk atas kewajiban perlindungan bagi para buruh; adanya pelatihan kerja yang berkelanjutan bagi sumber daya manusia yang tinggal di wilayah pedesaan dan/atau wilayah tertinggal/terpencil yang sulit dijangkau.
REFERENSI
(2022, August 10). YouTube. Retrieved January 25, 2023, from https://dataindonesia.id/ragam/detail/sebanyak-30-provinsi-terdampak-karhutla-hingga-oktober-2022.
(2022, August 10). YouTube. Retrieved January 25, 2023, from https://www.google.com/amp/s/lindungihutan.com/blog/pengertian-deforestasi-penyebab-dan-dampak/%3famp=1
(2022, August 10). YouTube. Retrieved January 25, 2023, from https://m.republika.co.id/amp/rkdwx3370
(2022, August 10). YouTube. Retrieved January 25, 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220915073100
Begini komitmen pemerintah untuk mengatasi deforestasi. (2021, November 4). nasional kontan. Retrieved January 25, 2023, from https://amp.kontan.co.id/news/begini-komitmen-pemerintah-untuk-mengatasi-deforestasi
Deforestasi Ancam Penyebaran Malaria Knowlesi pada Manusia Halaman all - Kompas.com. (2022, November 9). Kompas Health. Retrieved January 25, 2023, from https://health.kompas.com/read/2022/11/09/073100168/deforestasi-ancam-penyebaran-malaria-knowlesi-pada-manusia?page=all
Deforestasi - Pengertian, Penyebab, Akibat & Cara Mencegah Penebangan Hutan. (n.d.). RimbaKita.com. Retrieved January 25, 2023, from https://rimbakita.com/deforestasi/
Home. (n.d.). YouTube. Retrieved January 25, 2023, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211210180734-20-732641/greenpeace-sebut-deforestasi-kalimantan-sumatera-capai-4-juta-hektare/amp
Negara mana saja yang paling banyak membabat hutan? (2021, November 20). BBC. Retrieved January 25, 2023, from https://www.bbc.com/indonesia/majalah-59357389
Soal Babat Hutan untuk Tambang, Indonesia Juara Satu. (2022, September 15). CNBC Indonesia. Retrieved January 25, 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220915073100-37-372195/soal-babat-hutan-untuk-tambang-indonesia-juara-satu/amp